BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan
tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding lurus dengan bertambahnya
jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat. Semakin banyak penduduk, maka
semakin banyak pula lahan yang harus digunakan untuk membuat pemukiman tempat
tinggal mereka, semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan akan
bahan pokok yang menyebabkan pembangunan industry dan lahan pertanian akan
semakin menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk
yang ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya dapat melakukan pembangunan
yang ramah terhadap lingkungan, dan saling menguntungkan antara kehidupan
manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar kita
tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan.
Oleh karena
itu, saya membuat makalah ini, agar dapat membantu pembaca agar dapat
mengetahui dampak-dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dengan pembangunan
yang asal-asalan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Kami
berharap pembaca sadar akan pentingnya pembangunan yang ramah akan lingkungan,
mengingat sangat sulit bagi kita untuk menghentikan laju pertumbuhan penduduk
yang menjadi salah satu faktor pembangunan yang masih berlangsung sekarang,
kita hanya dapat melakukannya dengan melakukan pembangunan yang ramah dengan
lingkungan. Maka dari itu, kami menuliskan pula beberapa solusi yang akan
membantu kita dalam melakukan pembangunan yang tidak merusak lingkungan dan baik
untuk kehidupan manusia itu sendiri.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah
ini antara lain:
1)
Pengertian Pembangunan ?
2)
Dampak
Positif Pembangunan ?
3)
Dampak
Negatif Pembangunan ?
4)
Contoh
Pembangunan Di Indonesia ?
5)
Cara
Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan ?
C.
Tujuan
Tujuan dari
makalah ini, yaitu:
1)
Menjelaskan Pengertian Pembangunan
2)
Mengetahui
Dampak Positif Pembangunan
3)
Mengetahui
Dampak Negatif Pembangunan
4)
Menganalisa
Contoh Pembangunan Di Indonesia
5)
Menjelaskan
Cara Mengatasi Dampak Negatif Pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembangunan
Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum
pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan
yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian
pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya
perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang
dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan
Negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan
merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi
Bratakusumah, 2005).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang
pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan
yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan
pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building)”.
Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan
pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah
yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.
B. Dampak Positif Pembangunan
1) Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan
kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses
pertumbuhan ekonomi.
2) Adanya
pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan
oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
3) Terciptanya
lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa
memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
4) Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian
dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga
kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan
dinamis.
5) Pembangunan
ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan
ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian,
akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
C. Dampak Negatif Pembangunan
Pengalaman juga menunjukkan bahwa
pembangunan dapat menimbulkan dampak negatif. Beberapa contoh dampak negatif
pembangunan, antara lain
1) Banyak proyek pembangunan dan alih fungsi lahan yang menimbulkan masalah
kesehatan. Masalah itu timbul karena pembangunan telah mengganggu atau merusak
habitat berbagai spesies hewan yang menjadi vektor penyakit, antara lain,
beberapa jenis nyamuk yang menjadi vektor penyakit malaria atau demam berdarah.
2) Pembangunan yang
dilakukan dengan menggusur lahan pertanian warga akan membuat mereka kehilangan
sumber penghidupan. Hal mana selanjutnya dapat mendorong eksploitasi lingkungan
secara berlebihan, kemiskinan, kesulitan hidup, ketegangan sosial, dan
meningkatnya kejahatan.
3) Pencemaran udara oleh kendaraan bermotor
banyak terdapat di kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan
Medan. Kementerian Lingkungan Hidup memperkirakan pencemaran udara telah
menyebabkan kerugian di bidang kesehatan sebesar 37 trilyun rupiah pada tahun
2011.
4) Pencemaran oleh
limbah industri makin banyak terjadi di berbagai daerah. Kerusakan tata guna
lahan dan tata air di daerah Puncak dan Lembang mengakibatkan laju erosi dan
frekuensi banjir meningkat.
Dampak-dampak negatif tersebut harus
diwaspadai. Di satu pihak, manusia tidak boleh takut untuk melakukan
pembangunan. Sedangkan di pihak lain juga harus memperhitungkan dampak negatif
dan berusaha untuk menguranginya. Pembangunan harus berwawasan lingkungan,
yaitu memperhatikan kelestarian lingkungan sejak pembangunan itu mulai
direncanakan hingga selesai.
Pembangunan berwawasan lingkungan
akan mengarah pada pembangunan berkelanjutan. Adapun pembangunan berkelanjutan
didefinisikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang
tanpa mengurangi kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang.
Pembangunan berkelanjutan mengandung arti bahwa lingkungan dapat terus
mendukung pembangunan karena sumber daya yang menjadi modal pembangunan tetap
tersedia. Modal tersebut sebagian berupa benda buatan manusia, seperti mesin,
kendaraan, pabrik, dan prasarana pembangunan.
D. Contoh Pembangunan Di Indonesia
Pembangunan infrastruktur yang terus
digenjot oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) telah mulai
terlihat dampak positifnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Pembangunan jalan tol
di Kabupaten Pasuruan misalnya, telah meningkatkan nilai investasi yang masuk
ke daerah ini pada tahun 2015, yang kini sudah mencapai Rp15 triliun. Angka ini
lebih besar Rp5 triliun dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2014.
Meningkatnya nilai investasi di Pasuruan terutama
didukung pula dengan adanya pasokan sumber energi gas dengan adanya pipa PGN
dan Pertagas yang tentu akan sangat vital perannya dalam mencukupi kebutuhan
energi untuk industri. Pembangunan jalan tol ini ternyata merupakan insentif
yang menarik bagi investor, yang tentu memperhitungkan penurunan biaya
transportasi bila konektivitas sudah terjadi bila proyek ini dirampungkan.
Di Cirebon, pembukaan jalur tol Cikopo-Palimanan
(Cipali) Kota Cirebon, Jawa Barat pun telah memberikan dampak pada pertumbuhan
perekonomian, salah satunya akibat dari pembangunan sejumlah hotel untuk para
wisatawan. Dalam dua tahun terakhir tercatat ada 30 hotel baru telah dibangun.
Sektor pariwisata yang menjadi andalan Cirebon adalah wisata sejarah.
Lain lagi dengan Provinsi Banten.
Dampak positif pembangunan infrastruktur juga telah memberikan kenaikan
signifikan terhadap sektor industri pengolahan. Pada triwulan III 2015, sektor
industri pengolahan tumbuh 3,44 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan II
2015 yang hanya tumbuh 2,58 persen.
Hal ini terjadi karena industri
logam dasar atau baja yang sebelumnya sempat mengalami perlambatan akibat
serbuan baja impor, pada triwulan III 2015 mengalami kenaikan permintaan, yang
tercermin dari meningkatnya indeks produksi baja. Kenaikan permintaan baja
merupakan dampak dari kerjasama yang dilakukan pemerintah dalam rangka
pembangunan proyek infrastruktur, yang menghimbau para pelaksana proyek untuk
menggunakan baja nasional.
E. Cara Mengatasi Dampak
Negatif Pembangunan
Sosiatris dapat membantu mengurangi
dampak negatif pembangunan dengan berbagai cara dan cara tersebut ditentukan
oleh posisi dan perannya di dalam masyarakat. Ada dua posisi dan peran
sosiatris di dalam masyarakat terkait dengan keleluasaan di dalam melakukan
intervensi terhadap pelaksanaan pembangunan, yaitu: (1) sosiatris sebagai
partisipan aktif di dalam menentukan pengambilan keputusan dan pelaksanaan
tindakan publik, misalnya pegawai pemerintahan dan konsultan swasta untuk
proyek-proyek pemerintah; dan (2) sosiatris sebagai partisipan aktif di dalam
perubahan sosial namun berada di luar sistem kerja pemerintahan, misalnya
anggota lembaga swadaya masyarakat dan pemimpin informal di dalam suatu
komunitas.
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan
dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak menunjukkan dampak
positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya jaringan jalan,
telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri memberi
manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi daerah yang
bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung atau tidak langsung dapat
menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan
ini tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik
kepentingan, pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam,
masyarakat konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan
masyarakat.
B. Saran
Pembangunan adalah salah satu usaha
yang sebenarnya sangat membantu manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai
dengan tata aturan yang ada, dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak
yang terjadi dimasa mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung
sendiri oleh manusia.
Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan
dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya.
Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan
dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak
ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA
- Dasuqi. 2008. Lingkungan. Surabaya : Jawa Pos
- http://makalah-kita.blogspot.com/2009/05/makalah-dampak-pembangunan-terhadap.html.
- Wardianto. 2006. Geografi XI. Jakarta : Erlangga.
- http://www.warnetgadis.com/2017/02/makalah-dampak-pembangunan-terhadap.html