Selasa, 10 Juli 2018

METODE PENUGASAN



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1             LATAR BELAKANG

              Metode Penugasan atau assignment atau Hungarian method merupakan metode untuk menentukan alokasi sumber daya ke suatu tugas terterntu secara satu persatu (one by one). Misalkan, tersedia 5 orang perawat yang harus ditugaskan pada 5 klinik yang tersedia, bagaimana penugasan terbaiknya? Bila ada 10 kolonel untuk 10 jabatan tertentu, bagaimana penugasan terbaiknya? Hal ini tergantung kepada informasi yang ada. Penyelesaian ini dapat diarahkan kepada maksimasi atau minimasi. Bila berkait dengan kesalahan, kerugian, cacat, dan hal-hal yang negatif, itu berarti persoalan minimasi. Sebaliknya, bila berkait dengan perolehan, prestasi, dan hal-hal yang positif, itu berarti persoalan maksimasi.
Metode yang diterapkan untuk kasus penugasan telah didesain khusus untuk menyelesaikan masalah penugasan, yang disebut dengan Metode Penugasan Hungarian (Hungarian Metode/Flood’s Technique). Metode ini menggunakan apa yang disebut pengurangan matriks (Matrix Reduction). Dengan mengurangi dan menambah suatu nilai dalam matriks. Sehingga akan menghasilkan penyelesaian optimal masalah penugasan.
Pada Metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk satu tugas. Masalah penugasan ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks segi empat, dimana baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber dan kolom-kolomnya menunjukkan tugas-tugas. Model penugasan (Assignment Problem) ini dapat digunakan untuk mencari masalah minimisasi atau maksimisasi.

1.2       TUJUAN

   Metode penugasan berkaitan dengan masalah penetapan tugas atau pekerjaan sebuah mesin, seorang pekerja, atau suatu proyek dengan tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud, antara lain, yaitu: memaksimumkan keuntungan, memaksimumkan hasil produksi, meminimumkan waktu pengerjaan,   dan meminimumkan jumlah personel.

1.3                IDENTIFIKASI MASALAH

1.     Identifikasi dan penyederhanaan masalah dibuat dalam bentuk tabel penugasan
2.     Mencari nilai terkecil setiap baris, kemudian menggunakan nilai terkecil tersebut untuk mengurangi semua nilai yang ada pada baris yang sama.
3.     Mencari nilai tertinggi setiap baris, kemudian nilai tertinggi tersebut dikurangi dengan nilai-nilai yang ada pada baris yang sama.
4.     Apabila masih ada baris atau kolom yang belum memiliki nilai nol, maka dicari nilai terkecil pada baris/kolom tersebut untuk kemudian digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada pada baris/kolom tersebut.


BAB 2
PENERAPAN MODEL PENUGASAN

2.1       MASALAH MINIMASI

            Langkah-langkah menyelesaikan masalah minimisasi :
a.    Menyusun tabel biaya.
b.    Melakukan pengurangan baris, dengan cara :
·       Memilih biaya terkecil setiap baris.
·        Kurangkan semua biaya dengan biaya terkecil setiap baris.
·       Sehingga menghasilkan reduced cost matrix / matriks biaya yang telah dikurangi.
c.    Melakukan pengurangan kolom.
Pengurangan kolom hanya dilakukan pada kolom yang tidak mempunyai nilai nol. Bila pengurangan baris telah menghasilkan paling sedikit satu nilai nol pada setiap kolom, maka pengurangan kolom tidak perlu dilakukan.
d.   Membentuk penugasan optimum.
Dengan menarik sejumlah minimum garis horizontal dan atau vertical untuk meliput seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matrix. Jika jumlah garis sama dengan jumlah garis/kolom maka penugasan telah optimal. Jika tidak maka harus direvisi.

2.2         MASALAH MAKSIMASI

  Pemecahan masalah maksimisasi dalam penugasan optimal tenaga kerja juga dapat dilakukan dengan metode Hungarian. Perbedaan dengan masalah minimisasi adalah bahwa bilangan-bilangan dalam matriks tidak menunjukkan tingkat biaya tetapi menunjukkan tingkat laba. Efektifitas pelaksanaan kerja oleh karyawan individual diukur dengan jumlah kontribusi laba.
Langkah-langkah penyelesaian masalah maksimisasi :
a.    Seluruh elemen setiap baris dikurangi dengan nilai maksimum dalam baris yang sama yang menghasilkan Matriks Opportunity Loss yang seharusnya bernilai negatif.
b.    Meminimumkan matriks opportunity loss dengan cara mengurangi seluruh elemen dalam setiap kolom ( yang belum ada nol-nya) dengan elemen terkecil dari kolom tersebut.
c.    Membentuk penugasan optimum dengan menarik sejumlah minimum garis horizontal dan atau vertical untuk meliput seluruh elemen bernilai nol dalam total opportunity cost matrix.
d.   Sama halnya dengan masalah minimisasi, jika jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris atau jumlah kolom maka harus dilakukan revisi tabel.
e.    Setelah melakukan revisi tabel kembali ke langkah c.
f.     Tabel penugasan dihubungkan dengan Assignment Problem


2.3             KASUS YANG DIAMBIL

1.         sebuah perusahaan pengecoran beton mempunyai 4 mesin, yaitu M1, M2, M3, dan M4. Setiap mesin mempunyai kapasitas yang berbeda dalam pengoperasiannya. Dalam minggu mendatang, perusahaan mempunyai pesanan untuk menyelesaikan 4 pekerjaan, yaitu J1, J2, J3, dan J4. Biaya pengoperasian pekerjaan oleh keempat mesin adalah sebagai berikut:


M1
M2
M3
M4
J1
210
150
180
130
J2
140
160
200
190
J3
150
175
220
200
J4
200
115
160
190

Penyelesaian :

M1
M2
M3
M4
0
60
30
80
60
40
0
10
 70
45
0
20
0
85
40
10

M1
M2
M3
M4
J1
0
20
30
70
J2
60
0
0
0
J3
70
5
0
10
J4
0
45
40
0





JAWABAN

J1
M1
210
J2
M2
160
J3
M3
220
J4
M4
190


780


M1
M2
M3
M4
80
20
50
0
 0
20
60
50
 0
25
70
50
85
0
45
75



M1
M2
M3
M4
 J1
80
0
5
0
J2
0
0
15
50
J3
0
5
25
50
 J4
85
0
0
75

JAWABAN

J1
M4
130
J2
M2
160
J3
M1
150
J4
M3
160


600




DAFTAR PUSTAKA

https://www.dounkey.com/2018/01/metode-penugasan.html
http://mazdulina.blogspot.com/2012/07/hella-tugas-operasi-riset-model.html

0 komentar:

Posting Komentar