Jumat, 02 November 2018

CARA MENULIS YANG BENAR DAN EFEKTIF

1. PENGERTIAN MENULIS
   

    Menulis merupakan suatu sarana berkomunikasi atau penyampaian pesan kepada orang lain secara tertulis yang diwujudkan dalam bentuk rangkaian lambang atau simbol grafis yang dapat dimengerti oleh penulis dan dipahami oleh orang lain yang membacanya. Menurut Saddhono & Slamet (2014:151), penggunaan istilah menulis dan mengarang merupakan dua hal yang dianggap sama pengertiannya oleh sebagian ahli dan berbeda oleh sebagian ahli lainnya. Kegiatan menulis sangat penting dalam pendidikan karena dapat membantu siswa berlatih berpikir, mengungkapkan gagasan, dan memecahkan masalah. Menurut Imron Rosidi (2014:3), menulis adalah salah satu bentuk berpikir, yang juga merupakan alat untuk membantu orang lain (pembaca) berpikir.


2. TAHAP MENULIS


  •   Tahap Pratulis

Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak pada sebelum melakukan penulisan. Di dalam tahap pratulis terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh penulis. Mulai dari menentukan topik yang akan ditulis. Penulis mempertimbangkan pemilihan topik dari segi menarik atau tidaknya terhadap pembaca.

  •   Tahap Pembuatan

Draf  yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar. Pada kegiatan ini penulis lebih mengutamakan isi tulisan dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan.


  • Tahap Revisi
Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan lain sebagainya. penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah selesai agar tulisan tetap fokus pada tujuan.


  • Tahap Penyuntingan
Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca draf. Tulisan pada draf kasar masih memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca, dan kriteria penerbitan.


  • Tahap Publikasi
Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memublikasikan tulisannya melalui berbagai kemungkinan misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi majalah, dan sebagainya. Dapat pula dengan berbagi tulisan dengan berbagai pembaca.
 

3. TEKNIK MENULIS YANG BENAR DAN EFEKTIF

  • Jenis Tulisan
Dalam menulis kita harus menentukan dulu jenis tulisan apa yang akan dibuat. Apakah tulisan ini berupa opini, penyampaian fakta, atau sekedar untuk hiburan saja. Jenis tulisan juga akan mempengaruhi tahapan-tahapan menulis berikutnya serta pesan yang dikandung dalam tulisan kelak. Jenis tulisan untuk dewasa tentu akan berbeda pengerjaannya dengan tulisan untuk anak-anak.


  • Pertimbangan Pembaca
Cari bahan tulisan yang segar atau belum pernah di baca oleh pembca agar tulisan kita menjadi sebuah informasi yang berguna bagi mereka.


  •  Orientasi Publik
Tulisan yang kita buat harus disesuaikan dengan publik mana yang akan membacanya. Selain itu orientasi publik akan lebih membantu dalam kelancaran tulisan yang sedang kita kembangkan karena kita tahu pasti sasaran informasi yang dituju.


  •  Menentukan Tema dan Ide Tulisan
Tema adalah pokok pikiran yang menjadi landasan dari tulisan kita, sedangkan ide adalah materi yang akan dibahas secara mendalam di tulisan kita. Tema dan ide bisa didapat dari riset atau observasi yang dilakukan dan pengembangannya tentu dengan informasi yang didapat dari riest atau observasi tersebut


  •  Pengembangan Ide
Pada tahap ini keterampilan dalam berbahasa sangat diperlukan. Untuk membuat tulisan yang baik maka ide yang dikembangkan harus dengan kata-kata yang dapat dimengerti oleh pembaca.


  •  Unsur Tulisan
Selain kata/kalimat yang baik, unsur tulisan lain juga perlu diperhatikan. Misalnya tentang keefektifan kalimat, kalimat yang efektif bukan hanya dengan kata-kata yang baik tapi juga mampu menyampaikan pesan tulisan dengan tepat ke pembaca.


  •  Gaya Tulisan
Hal ini merupakan tanda pengenal penulis kepada pembca. Setiap penulis biasanya mempunyai gaya masing-masing dan ini yang akan menjadikan mereka tampak berbeda meskipun sama-sama berprofesi penulis.


  • Ejaan Yang Disesuaikan
Tulisan yang baik haruslah yang bisa dimengerti oleh pembacanya, baik dari susunan kata, penggunaan tanda baca, imbuhan dan awalan, serta kalimat yang baku.


  • Melakukan Penyuntingan
Setelah selesai membuat tulisan maka ini saatnya untuk mengedit tulisan kita. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya ejaan atau kata yang salah, kalimat yang ambigu atau makna tulisan yang begeser
 

 

0 komentar:

Posting Komentar