Jumat, 20 Januari 2017

Perbedaan Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa serta Perkembangannya

Perbedaan Masyarakat Kota dan Masyarakat desa





  • Masyarakat Perkotaan


  Masyarakat Perkotaan ialah Masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang bersifat  heterogen kedudukan sosialnya . Masyarakat kota ini pada dasarnya  telah mengikuti dampak dari era globalisasi sehingga sering kali pada umumnya munculah suatu individualisme, yakni kurang nya rasa sosialisasi antara orang lain.

Ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah sebagai berikut 

  1. Kehidupan agamanya berkurang, sebab biasanya hanya duniawi saja yang di kejar-nya tanpa memikirkan kelak akhirat nanti.
  2. Banyak warga kota yang individualisme tanpa harus memperdulikan orang lain.
  3. Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan lebih banyak dan lebih baik.
  4. Perubahan-perubahan akan terlihat nyata di kota sebab sangat berpengaruh dari budaya luar.
  5.  Lebih sering terkena dampak globalisasi.
  6.  Orang kota pada umumnya akan dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.
  7. Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
  8.  Pola pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
  9. Interaksi-interaksi yang terjadi lebih berdasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.


  • Masyarakat Pedesaan
      Masyarakat Pedesaan ialah Masyarakat yang pada umum nya masih memegang nilai-nilai kultural kebudayaan dan juga adat-adat yang leluhur mereka ajarkan . Masyarakat pedesaan ini akan masih sulit berkembang serba tertutupnya oleh apa yang leluhur mereka ajarkan , sehingga susah  untuk dapat menerima hal baru. tetapi secara tata krama sangat kental sekali yang namanya gotong royong ataupun bahu membahu .

      Karakteristik umum masyarakat pedesaan adalah masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa terlihat dari dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan juga kondisi tertentu, sebagian karakteristik ini dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa . Tetapi dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan juga informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang berkaitan dengan  etika dan juga  budaya mereka yang bersifat umum.




Ciri-ciri masyarakat pedesaan berikut ini adalah sebagai berikut :

  1. Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang tinggi nilai keluhuran keagamaan dan juga kebudayaan
  2. Warga pedesaan sering sekali bergotong-royong ketimbang dengan individualisme
  3. Masyarakat pedesaan masih berkutat dengan hal-hal yang lama dan juga cenderung susah untuk dapat menerima hal baru
  4. Fasilitas-fasilitas masih jarang terdapat di pedesaan
  5. Akses pedesaan yang terpencil susah untuk ditempuh
  6. Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
  7. Mempunyai sifat kekeluargaan yang erat
  8. berbicara apa adanya
  9. Tertutup dalam hal keuangan
  10. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
  11. Menghargai orang lain
  12. Demokratis dan juga religius
Sedangkan cara beradaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan juga gotong royong antara sesama, dan juga sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.

Perkembangan Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan


  • Masyarakat Perkotaan

     Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya. 

      Masyarakat perkotaan sering disebut Urban Community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :

1.  kehidupan keagamaan berkurang bila di bandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2.  perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam      menerima pengaruh dari luar.
3.  orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain
  • Masyarakat Pedesaan

       Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilik ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
 ciri masyarakat desa : 


1.                  Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih                 mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar                   batas wilayahnya.
2.                  Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal  mata pencaharian, agama, dan adat               istiadat.
3.                  Masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4.                  Kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan

Didalam masyarakat pedesaan mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab - sebab bahwa didalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan - ketegangan sosial.
Gejala - gejala sosial yang sering terjadi :
1.Konflik
2.Kontraversi
3.Kompetisi
4. Kegiatan pada masyarakat pedesaan.
                                                                  KESIMPULAN : 


      Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur mayur, daging, ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan.

Perbedaan desa dan kota :
1.jumlah dan kepadatan penduduk
2. mata pencaharian 
3.pola interaksi
4.corak kehidupan sosial
5.solidaritas sosial

       Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi. Dalam kenyataannya hal ideal tersebut kadang-kadang tidak terwujud karena adanya beberapa pembatas. Jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Padahal luas lahan pertanian dan tanah sulit bertambah, terutama didaerah yang sudah lama berkembang seperti pulau jawa. Peningkatan jumlah penduduk tanpa diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja ini pada akhirnya berakibat bahwa di pedesaan terdapat banyak orang yang tidak mempunyai mata pencaharian tetap. Mereka merupakan pengangguran, baik sebagai pengangguran penuh maupun setengah penuh.


0 komentar:

Posting Komentar